Tidak terhitung rindu ini,
Tidak tergambar lukisan hati
Gentayangan di awan pilu
Melintasi di gurun kandismu.
Akulah jentayu itu..
Airmata gugur satu persatu
lalu menjadi hujan sepi.
Tangisku bersarang di perdu
Menjadi gelombang sendu.
Akulah jentayu itu,
Yang malang menanti
Ke manakah mahligai peri
Kerna di depan mata penuh duri
Hingga terasa benakku terhenti
Menggapai karam di lautan budi.
Kau yang SATU dan takkan mungkir
Genggamlah sayapku ke satu destinasi.
Jentayu ini yang tak ingin bermimpi
Walau aku rebah ke bumi.
Kalamhati
Kota Tinggi
Tiada ulasan:
Catat Ulasan