Ahad, April 11, 2010

Tasbih yang terluka (buat semua permata hatiku)

Anak-anakku,
bisikkanlah pada ibu..
suara kasih yang tertinggal
mengapa begitu tegar bibir manismu itu,
mendodoi ibu dengan kalimat seteru..
aduhai manjaku,
tak pernah ibu telan ungkap pedihmu
tak pernah ibu bayang wajah bungkam mu
melainkan permata di dasar hati
yang tak bisa lepas hingga mati
mimpikah ibu ini,
menadah tangan yang penuh api..
mengunyah hempedu yang pahit sekali
aduhai anak-anakku sayang,
meski jauh lagi ibu rentasi
doa ibu tetap di hati
harap ibu tak pernah khianati
walau tenggelam ke dasar laut nan dalam
menyapa awan rindu di langit biru
agar ia dingin kembali
menjadi kolam sepi..
anak-anakku
kembalikan ruh ketenangan
kerana air mata ini tiada kesudahan
bagai memukul fitrah alam
kemusnahan..
keruntuhan...
kematian...
inikah mimpi ngeri itu?
inikah janji yang tertulis itu?
dengarlah anak-anakku,
jangan kau senyum di balik kedukaan
jangan kau tepis tarbiyah yang datang
bingkiskanlah pada waktu ibu..
keredhaan jadi penentu
jangan kau ulangi sengketa di hatimu
kerana itu bukan mahuku
bentangkan sejadah taubatmu
dikirkan tasbih kasih
jangan kau biar airmata sedih
menjadi racun pada satu keikhlasan..
inilah satu pengajaran....!

Catatan luka seorang ibu
Ummi Adam

Tiada ulasan: